Malam ini, saya kembali menulis. Ditemani dengan lagu Bumerang nya Tulus yang saya putar berulang - ulang. Wah sudah cukup lama ternyata saya kehilangan momen seperti ini, tenang, sendiri, sendu dan mendengarkan apa yang hati saya ingin rasakan.
"Dia biarkanku jatuh cinta,
Lalu dia pergi seenaknya,
Dihantui ragu,
Tapi tak peduli,
Gegabah jadi alasannya
Pandangan yang takkan kulupa
Lama sudah tak punya
Lalu dia pergi menunggu dipaksa
Dirayu untuk bicara"
Sudah lama rasanya kapan saya terakhir duduk di sudut coffee shop favorit saya di Semarang, hanya untuk menghabiskan waktu berjam - jam sambil menulis ditemani dengan semua yang sedang ada di pikiran saya. Dua tahun waktu yang belum cukup untuk saya menemukan ritme hidup saya di Jakarta. Bekerja sedikit overtime ternyata cukup membuat saya kewalahan untuk mengatur mood saya yang biasanya selalu punya free time lebih banyak. Semua yang terjadi sampai hari ini tetap membuat saya bersyukur tentunya, walaupun tetap ada perasaan yang tidak puas. Sisi egois saya tetap ada, menganggap semua hal bisa saya kerjakan tanpa harus ada yang dikalahkan. Mohon dimaklumi untuk Si Capricorn yang cukup ambisius ini :D
Salah satu yang membuat saya bersyukur adalah tentang bagaimana saya harus bisa menyampingkan urusan hati, karna saya tidak boleh berlarut dalam kesedihan. Life must go on, begitu kan? Rasanya setiap ada masalah maunya berhenti, rehat sedikit hanya untuk sekedar berfikir dan merasakan, tapi saya masih punya banyak tanggung jawab, jadilah saya harus melupakan dan menyampingkan itu semua. Akhirnya malam ini saya menguragi ego saya untuk bisa menikmati semua apa yang hati saya ingin katakan. Menikmati galau gitu maksudnya? Hahaha ya ampun! Ini toh ternyata yang saya cari beberapa waktu terakhir, denying masalah hati ternyata hanya akan menambah pikiran akhir - akhir ini, wong saya ngerjain apa aja jadi keiinget. Let it flow like they used to, berdamai, menikmati, dan merasakan apa yang harusnya saya rasakan beberapa waktu terakhir ini, tentang hati.
No comments
Post a Comment